loading...
Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi yaitu kegiatan memilih atau menetapkan isi teks laporan hasil observasi.
Pokok-pokok isi teks terangkum dalam rumus 5W + 1H. Dalam bahasa Indonesia, pokok-pokok isi atau gosip itu sanggup pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa, DI mana, SIapa, Mengapa, BAgaimana) .
a. Apa (what) peristiwanya?
Jawaban sesuatu/perihal insiden dalam bacaan.
b. Siapa (who) yang mengalami insiden itu?
Jawaban: Pihak (subjek) yang diinformasikan.
c. Di mana (where) terjadinya insiden itu?
Jawaban: daerah terjadinya peristiwa.
d. Kapan (when) terjadinya insiden itu?
Jawaban: Waktu terjadinya peristiwa.
e. Mengapa (why) insiden itu terjadi?
Jawaban: alasan/penyebab terjadinya peristiwa.
f. Bagaimana (how) proses peristiwanya?
Jawaban: proses terjadinya peristiwa.
Berikut disajikan pola teks dan identifikasi isi teks laporan hasil observasi
Wayang yaitu seni pertunjukan yang sudah diputuskan sebagai warisan budaya orisinil Indonesia. UNESCO, forum yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang ialah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut diubahsuaikan dengan penerapan materi wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit binatang ternak, contohnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang memakai boneka kayu sebagai pemain film tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang biar tetap dicintai, seniman menyebarkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, alasannya diperkirakan mempunyai umur paling bau tanah yaitu wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti pertama. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan didiberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta didiberi tangkai dari materi tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) yaitu salah satu pertunjukan wayang yang diperankan pribadi oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar yaitu wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa yaitu wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang memakai topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan ienteng gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun dikala ini beragam, tidak spesialuntuk dipakai dalam aktivitas ritual, tetapi juga dipakai dalam aktivitas yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain yaitu wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu yaitu wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak alasannya cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu yaitu wayang klithik. Wayang klithik tidak sama dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih mirip wayang kulit. Akan tetapi, dongeng yang diangkat yaitu dongeng Panji dan Damarwulan.
Wayang lain yang terbuat dari kayu yaitu wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen. Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang dipakai terbuat dari rumput yang dibuat mirip wayang kulit. Wayang suket ialah tiruan dari banyak sekali fgur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian dongeng pewayangan kepada bawah umur di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastic berwarna. Wayang motekar yaitu sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jikalau wayang kulit mempunyai bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar memakai metode terbaru sampai bayang-bayangnya sanggup tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut memakai materi plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas ialah wujud verbal kebudayaan yang sanggup dimanfaatkan dalam banyak sekali kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaa sebagai media pendidikan alasannya isinya banyak mempersembahkan aliran kehidupan kepada manusia. Pada periode modern ini, wayang juga banyak dipakai sebagai media informasi. Ini antara lain sanggup kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi gosip wacana aktivitas pembangunan mirip keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. (Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut diubahsuaikan dengan penerapan materi wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit binatang ternak, contohnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang memakai boneka kayu sebagai pemain film tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang biar tetap dicintai, seniman menyebarkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, alasannya diperkirakan mempunyai umur paling bau tanah yaitu wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti pertama. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan didiberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta didiberi tangkai dari materi tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) yaitu salah satu pertunjukan wayang yang diperankan pribadi oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar yaitu wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa yaitu wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang memakai topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan ienteng gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun dikala ini beragam, tidak spesialuntuk dipakai dalam aktivitas ritual, tetapi juga dipakai dalam aktivitas yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain yaitu wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu yaitu wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak alasannya cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu yaitu wayang klithik. Wayang klithik tidak sama dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih mirip wayang kulit. Akan tetapi, dongeng yang diangkat yaitu dongeng Panji dan Damarwulan.
Wayang lain yang terbuat dari kayu yaitu wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen. Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang dipakai terbuat dari rumput yang dibuat mirip wayang kulit. Wayang suket ialah tiruan dari banyak sekali fgur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian dongeng pewayangan kepada bawah umur di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastic berwarna. Wayang motekar yaitu sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jikalau wayang kulit mempunyai bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar memakai metode terbaru sampai bayang-bayangnya sanggup tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut memakai materi plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas ialah wujud verbal kebudayaan yang sanggup dimanfaatkan dalam banyak sekali kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaa sebagai media pendidikan alasannya isinya banyak mempersembahkan aliran kehidupan kepada manusia. Pada periode modern ini, wayang juga banyak dipakai sebagai media informasi. Ini antara lain sanggup kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi gosip wacana aktivitas pembangunan mirip keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. (Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan singkat dan terperinci sesuai dengan isi teks tersebut.
1. Apakah wayang itu?
Jawaban: Wayang yaitu suatu seni pertunjukan yang sudah diputuskan sebagai warisan budaya orisinil Indonesia.
2. Kapan wayang diputuskan sebagai warisan budaya orisinil Indonesia?
Jawaban: 7 November 203.
Jawaban: 7 November 203.
3. Siapa yang menetapkan wayang sebagai warisan budaya orisinil Indonesia?
Jawaban: UNESCO, forum yang mengurusi kebudayaan dari PBB.
Jawaban: UNESCO, forum yang mengurusi kebudayaan dari PBB.
4. Mengapa wayang diputuskan sebagai mahakarya dunia?
Jawaban: Karena wayang ialah warisan dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
5. Ada berapa jenis wayang menurut materi pembuatannya?
Jawaban: Berdasarkan pembuatannya, wayang dibedakan menjadi tiga jenis, yakni wayang kulit, wayang wong dan wayang golek.
6. Apa sebutan dari wayang yang muncul kali pertama?
Jawaban: Sebutan bagi wayang yang muncul kali pertama yaitu wayang purwa.
7. Apa saja gaya atau gagrak yang dimiliki oleh wayang purwa?
Jawaban: Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak mirip gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya.
8. Apakah fungsi dari pertunjukan wayang?
Jawaban: Pertunjukkan wayang berfungsi sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan
9. Apa yang dimaksud dengan wayang motekar?
Jawaban: Wayang motekar yaitu sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jikalau wayang kulit mempunyai bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar memakai metode terbaru sampai bayang-bayangnya sanggup tampil dengan warna-warni penuh.
10. Apa yang dimaksud dengan wayang suket?
Jawaban: Wayang suket ialah tiruan dari banyak sekali fgur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket).
Dari segi isi, laporan hasil observasi mempunyai ciri sebagai Berikut.
a. Bersifat adil.
b. Ditulis menurut fakta yang ditemukan pada dikala pengamatan.
c. Tidak mengandung hal-hal yang bersifat menyimpang, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau pemihakan terhadap sesuatu.
d. Ditulis secara lengkap
Rujukan
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
BACA MATERI PEMBELAJARAN LENGKAP TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KLIK anakdidikcerdassekali.blogspot.com/search?q=materi-pembelajaran-teks-laporan-hasil BACA DAN UNDUH POWERPOINT STRUKTUR DAN ASPEK KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KLIK anakdidikcerdassekali.blogspot.com/search?q=materi-pembelajaran-teks-laporan-hasil
Tag :
PEMBELAJARAN
0 Komentar untuk "Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi (Lho)"