loading...
Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur
misal Teks Prosedur Kiat Berwawancara Kerja
Bagi perusahaan, wawancara ialah peluang untuk menggali kualifkasi calon pegawai secara lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan sifat erusahaan. Wawancara pun menjadi ajang tanya balasan antara pewawancara dengan calon.
Agar praktis dipahami oleh kawan bicara, kita harus berbicara dengan jelas. Jaga semoga kita tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur juga bunyi semoga terang terdengar. Suara yang terlalu pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara bunyi yang terlalu keras membuat kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi suatu keharusan. Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara semoga kita sanggup memerikan jawabanan yang relevan. Tak ada salahnya menanyakan kembali atau mencoba mengulangi pertanyaan yang diajukan untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar. Namun, tidakboleh melakukannya terlalu sering alasannya yaitu justru akan membuat pewawancara mempertanyakan daya tangkap kita.
Bahasa badan pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal menyerupai mengangguk atau perilaku badan yang agak condong ke depan menawarkan bahwa kita tertarik pada apa yang disampaikan si pewawancaraa. Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara, alasannya yaitu kontak mata penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.
Singkatnya, akan lebih baik jikalau kita bisa menampilkan perilaku yang antusias secara mulut maupun nonverbal. Oleh alasannya yaitu itu, hindari bahasa badan yang sanggup diartikan negatif, menyerupai menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata. Teknik berbicara yang percaya diri namun tidak terkesan sombong sanggup menarikdanunik minat pewawancara.
Pada ketika berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan berteletele. Cobalah mengemas kalimat secara singkat dan terserius, namun tetap menarikdanunik. Kita diperlukan bisa menawarkan bahwa kita yaitu orang yang sempurna untuk posisi yang ditawarkan. Ceritakanlah kemampuan atau pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut. Hindari mengKoreksi atasan atau rekan kerja sebelumnya alasannya yaitu ini menawarkan perilaku yang tidak professional.
Selama wawancara berlangsung, jadilah diri sendiri. Ungkapan ini mungkin terdengar klise, namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan berbicara dengan jujur, daripada mencoba menyampaikan sesuatu yang berdasarkan kita akan membuat pewawancara merasa terkesan. Jangan melebih-lebihkan kualifkasi kita, apalagi mengelabui dengan mempersembahkan data yang tidak benar. Cepat atau lambat, pewawancara akan menemukan bahwa data tersebut spesialuntuklah karangan. Tunjukkan bahwa kita bisa mengenali diri kita sendiri dengan tepat.
Pewawancara biasanya mempersembahkan peluang kepada kita untuk mengajukan pertanyaan di final wawancara. Gunakanlah peluang ini secara elegan dengan cara menawarkan rasa ingin tahu kita wacana lingkup dan deskripsi kiprah posisi yang dilamar, peluang pengembangan diri, dan sebagainya. Ini wajar, alasannya yaitu bersikap pasif dan menyerahkan segala sesuatu kepada pihak perusahaan tidak akan menambah nilai kita di mata pewawancara.
Calon yang mau bertanya dalam porsi yang sempurna menawarkan kesungguhan minatnya pada posisi yang ditawarkan dan juga pada perusahaan. Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan terkena penghasilan dan tuntidakboleh. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang bisa memilih nominal penghasilan yang ia harapkan, alasannya yaitu dianggap sanggup melaksanakan evaluasi atas kemampuannya dan tugas-tugas yang akan dilakukan. Tentu saja angkanya harus logis sambil tetap membuka peluang untuk negosiasi.
melaluiataubersamaini persiapan matang dan unjuk diri yang baik ketika wawancara, kita sudah meninggalkan kesan yang layak untuk dipertimbangan oleh perusahaan
(Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompas dengan pengubahan).
A. Struktur Teks Prosedur
Teks mekanisme dibuat oleh ungkapan wacana tujuan, langkah-langkah, dan penegasan ulang.
1. Tujuan ialah pengantar wacana topik yang akan dijelaskan dalam teks. Pada pola teks berjudul “Kiat Berwawancara Kerja”, penlampauan yang dimaksud berupa pengertian wawancara dan manfaat bagi suatu perusahaan (paragraf 1).
2. Langkah-langkah berupa perincian petunjuk yang dimasukankan kepada pembaca terkait dengan topik yang ditentukan (paragraf 2-9)
3. Penegasan ulang berupa cita-cita ataupun manfaat apabila petunjukpetunjuk itu dijalankan dengan baik (paragraf 10)
B. Unsur Kebahasaan Teks Prosedur
1. Banyak memakai kata-kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif dibuat oleh akhiran –kan, -i, dan partikel –lah.
Bentuk dasar | Imbuhan/Partikel | Bentukan Kata |
perhati | -kan | perhatikan |
pasti | -kan | pastikan |
tunjuk | -kan | tunjukkan |
cerita | -kan | ceritakan |
hindar | -i | hindari |
jadi | -lah | jadilah |
2. Banyak memakai kata-kata teknis yang berkaitan dengan topikyang dibahasnya. Apabila teks tersebut berkenaan dengan dilema komunikasi, akan digunakan istilah-istilah komunikasi pula, contohnya tanya jawaban, kontak mata, pewawancara, verbal, nonverbal, bahasa tubuh, dan negosiasi.
3. Banyak memakai konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan, menyerupai selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh alasannya yaitu itu, lalu, sehabis itu, dan di samping itu.
4. Banyak memakai pernyataan persuasif. Berikut yaitu pola kalimatnya.
a. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi keharusan.
b. Singkatnya, akan lebih baik bila kita bisa menampilkan perilaku yang antusias, verbal, maupun nonverbal
5. Apabila mekanisme itu berupa resep dan petunjuk penerapan alat, akan digunakan citra terperinci wacana benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.
Rujukan
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
Tag :
PEMBELAJARAN
0 Komentar untuk "Menganalisis Struktur Dan Kebahasaan Teks Prosedur"