Menelaah Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi

loading...


MENELAAH CIRI KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI
Kaidah kebahasaan teks eksplanasi  antara lain sebagai diberikut.

1. Banyak memakai kata yang bermakna denotatif.
2. Banyak memakai konjungsi kausalitas ataupun kronologis.
     a. Konjungsi kausaltias, antara lain, sebab, karena, oleh lantaran itu, oleh lantaran itu, sehingga.
b. Konjungsi koronologis (hubungan waktu), menyerupai kemudian, lalu, sehabis itu, pada akhirnya.

3. Banyak memakai keterangan waktu pada kalimat-kalimatnya.
Berikut contohnya.
Pada bulan keempat
, muka sudah kian tampak menyerupai manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Sesudah tujuh bulan, fetus menyerupai kulit orangtua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut orisinil rontok dan terus menjadi tepat dan siap dilahirkan.

4. Banyak memakai kata ganti benda, baik kasatmata ataupun abstrak, menyerupai demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah; dan bukan kata ganti orang, menyerupai ia, dia, mereka. Oleh lantaran objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak berbentuk personal (nonhuman participation),

5. Banyak memakai kata kerja pasif. Seperti kata terlihat, terbagi, terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan dilahirkan.

6. Banyak memakai kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya. Apabila topiknya wacana kelahiran, istilah-istilah biologi yang muncul. Demikian pula apabila topiknya wacana kesenian daerah, istilah-istilah budaya yang banyak digunakan. Apabila topiknya wacana fenomena kebaikan BBM, maka istilah ekonomi dan sosial yang akan banyak muncul. 

Rujukan

Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.



misal teks eksplanasi

Proses Terjadinya Salju

Salah satu fenomena menarikdanunik ketika ekspresi dominan dingin. Salju menjadi unik lantaran kristal-kristal es yang lembut dan putih menyerupai kapas ini spesialuntuk hadir secara alami di negeri empat ekspresi dominan atau di tempat-tempat yang sangat tinggi, menyerupai puncak Gunung Jayawijaya di Papua.

Salju berpertama dari uap air yang berkumpul di atmosfer bumi. Kumpulan uap air mendingin hingga pada titik kondensasi (yaitu temperatur gas bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membenuk awan. Pada ketika pertama pembentukan, massanya jauh lebih kecil daripada masa udara sehingga awan bergabung tersebut mengapung di udara. Namun, sehabis kumpulan uap terus bertambah sehingga pada suatu ketika udara tidak mampu lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke bumi.

Partikel yang jatuh ke bumi itu yaitu air murni (belum tercemar oleh partikel lain). Air murni tidak pribadi membeku pada temperatur 0 derajat Celcius lantaran suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku diharapkan temperatur lebih rendah dari 0 derajat Celcius.

Temperatur udara tepat di bawah awan yaitu 0 derajat Celcius. Akan tetapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk membuat salju. Ketika partikel-partikel air murni tesebut bersentuhan dengan udara, air murni tersebut tercemar oleh partikel-partikel lain. Ada partikel-partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal-kristal es.

Partikel-partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator, selain berfungsi sebagai pemercepat fase pembekuan, juga antar uap air sehingga partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya membetuk kristal lebih besar. Jika temperatur udara tidak hingga melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es jatuh ke tanah. INI salju. Jika tidak, kristal es tersebut meleleh dan hingga ke tanah dalam bentuk hujan air.

Kristal salju mempunyai struktur unik, tidak ada kristal salju yang memilki bentuk yang sama di dunia ini menyerupai sidik jari kita. Salju yang sudah turun sejak bumi tercipta hingga sekarang, tidak satu pun yang mempunyai bentuk struktur kristal yang sama. Meskipun mempunyai keunikan, salju juga tidak jarang mengakibatkan banyak kerugian, baik fisik maupun material, yang tentu tidak sedikit nilainya.



misal hasil menelaah kebahasaan teks eksplanasi

1.    Menggunakan kata bermakna denotative

misal

Partikel yang jatuh ke bumi itu yaitu air murni (belum tercemar oleh partikel lain).

Arti jatuh: (terlepas dan) turun atau meluncur ke bawah dengan cepat lantaran gravitasi bumi (baik ketika masih dalam gerakan turun maupun sehabis hingga ke tanah dan sebagainya).

Makna konotatif kata jatuh antara lain contohnya pada ungkapan jatuh cinta: menaruh cinta kepada….

2.    Menggunakan istilah ilmiah/kata teknis

misal

Kristal = suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi.

3.    Menggunakan konjungsi waktu dan kausal.

a.    Konjungsi waktu : kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian mengumpal membentuk awan.

b.    Konjungsi kausal : kalau tidak, kristal es tersebut meleleh dan hingga ke tanah dalam bentuk hujan air.

4.    Menggunakan kata keterangan waktu

misal

Pada ketika pertama pembentukan, massanya jauh lebih kecil daripada masa udara sehingga awan bergabung tersebut mengapung di udara

5.    Menggunakan kata ganti benda

misal

Temperatur udara tepat di bawah awan yaitu 0 derajat Celcius. Akan tetapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk membuat salju. Ketika partikel-partikel air murni tesebut bersentuhan dengan udara, air murni tersebut tercemar oleh partikel-partikel lain.

6.    Menggunakan kata kerja pasif.

misal

Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah dari 0 derajat Celcius.
Tag : PEMBELAJARAN
0 Komentar untuk "Menelaah Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi"

Back To Top